Beritabali.com, DENPASAR.
Jawab: Sebenarnya olahraga yang tepat dan teratur akan sangat baik buat memaksimalkan kesuburan. Ibaratnya olahraga juga ada jenis dan dosisnya. Jadi, buat kesuburan akan baik sekali melakukan olahraga, yang sifatnya membuat tetap sehat dan dilakukan secara teratur. Bukannya yang overtraining atau berlebihan. Targetnya adalah menjaga kebugaran tubuh sehingga kualitas hidup tetap baik dan mempertahankan level hormon testosteron sebagai hormon seks dan kesuburan pria.
Apakah bersepeda dapat membuat rusaknya kesuburan seorang pria dan menyebabkan disfungsi ereksi, itu tentu tergantung. Justru jika dilakukan dengan benar, bersepeda malah membuat bugar dan bisa mempertahankan hormon testosteron. Yang perlu dihindari adalah jangan terlalu melelahkan dan tidak selalu menggunakan bahan pakaian yang terlampau ketat. Kenapa? Karena jika terlalu melelahkan akan sebaliknya membawa penurunan stamina tubuh yang mempengaruhi level hormon testosteron.
Jika terus menerus overtraining atau overexercise level testosteron akan menurun lebih cepat dari semestinya. Ini akan menurunkan level kesuburan karena testosteron juga berfungsi penting dalam kesuburan. Satu lagi, kenapa jangan memakai bahan ketat terlampau sering, karena ini akan berakibat kualitas spermatozoa yang diproduksi testis menjadi terganggu.
Tekanan dan posisi duduk saat bersepeda tidaklah terlalu berpengaruh, tetapi bila tekanan terus menerus menimbulkan peningkatan suhu sekitar testis, ini yang akan menjadi masalah. Tetapi ini tidak berpengaruh besar. Justru benturan akibat kesalahan posisi dan terjatuh dari sepeda sehingga membentur kelamin, terutama testis, ini yang lebih berbahaya.
Gangguan kesuburan dipengaruhi oleh banyak hal, terutama testis yang terpapar suhu panas berlebih dan terus menerus, tidak mengkonsumsi makanan dan kebiasaan buruk yang mengganggu kesuburan seperti berkolesterol tinggi, makanan yang berisiko meningkatkan kadar gula darah, rokok dan alkohol. Serta jangan menyalahgunakan penggunaan hormon testosteron berlebih seperti banyak terjadi sebagai dopping di beberapa pusat kebugaran untuk membentuk otot.
Terakhir, jika ditanya tentang intensitas yang sehat, yang direkomendasikan adalah bersepeda seminggu dua kali dengan jarak tempuh 10 km secara teratur akan baik dalam membuat bugar. Dan antara bersepeda dan naik motor sebenarnya lebih sehat bersepeda, karena sering kali justru bersepeda motor lebih berisiko kesehatan, karena paparan panas dan polusinya lebih buruk. (bbn/dr. Oka Negara, FIAS/rob)
Penulis : Rilis Pers
Editor : I Komang Robby Patria